Potensi Sumber Daya Laut Indonesia
Pengertian
Laut adalah kumpulan air asin yang luas, dan memisahkan sekaligus menyatukan suatu daratan dengan daratan lainnya. Beberapa contoh laut di Indonesia diantaranya seperti Laut Arafura, Laut Banda, dan Laut Jawa.
![]() |
Pulau Siladen |
Potensi sumber daya alam Indonesia adalah hutan, laut, minyak bumi, gas alam dan barang tambang yang lainnya.
Potensi sumber daya lautan Indonesia
Laut sebagai aset nasional, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Seperti sebagai jalur transportasi, sumber bahan makanan, sumber energi dan pertambangan, kawasan perdagangan, hingga wilayah pertahanan keamanan.
Sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang dan lain-lain. Berikut potensi sumber daya laut di Indonesia:
1. Perikanan Tangkap dan Perikanan Budi Daya
Sumber daya perikanan adalah potensi sumber daya laut yang paling besar di Indonesia.
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, artinya memungkinkan untuk ikan beregenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasinya.
![]() |
Ikan Laut |
Potensi luas areal budidaya laut tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat pemanfaatan 325.825 hektar atau 2,7 persen. Potensi luas areal budidaya rumput laut tercatat 1,1 juta hektar atau 9 persen dari seluruh luas kawasan potensial budidaya laut yang sebesar 12,1 juta hektar. Tingkat pemanfaatan rumput laut diperkirakan baru mencapai 25 persen.
Selain ikan yang ada di lautan, banyak penduduk yang melakukan budi daya ikan terutama di daerah pesisir. Jenis yang biasa dikembangbiakkan biasanya ikan bandeng atau udang menggunakan tambak.
Ada juga jenis lainnya seperti demersal, pelagis kecil dan besar, udang atau krustasea, ikan karang, ikan hias, rumput laut, ubur-ubur atau moluska teripang, reptilia, dan mamalia laut.
2. Hutan Mangrove (Hutan Bakau)
Menurut data UNESCO, hutan bakau di Indonesia mencapai angka 3.617.000 hektar. Dengan wilayah yang luas, hutan bakau sebagai potensi sumber daya laut Indonesia mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis.
![]() |
Hutan Mangrove |
Sedangkan, fungsi ekonomis hutan bakau berupa kayu pepohonan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kayu bakar, arang, atau kertas.
3. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah batuan sedimen kapur di laut yang terbentuk dari kapur, dan sebagian besar dihasilkan oleh koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral itu akan membentuk karang.
![]() |
Terumbu karang |
Indonesia adalah negara dengan jumlah terumbu karang terluas di dunia. Luasnya setara dengan 18% terumbu karang yang ada di dunia.
Terumbu karang memiliki banyak manfaat, mulai dari bersifat ekonomis, ekologis, hingga sosial ekonomi.
Manfaat ekonomi terumbu karang adalah sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis untuk mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat mengakibatkan abrasi. Lalu manfaat sosial ekonomis sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan.
4. Pertambangan dan Energi
Potensi sumber daya mineral kelautan tersebar di seluruh wilayah perairan Indonesia.
![]() |
Eksplorasi minyak lepas pantai |
5. Padang Lamun
Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Spermatophyta) yang sudah menyesuaikan diri untuk hidup di bawah permukaan air. Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir, sering juga ditemukan di ekosistem terumbu karang.
![]() |
Padang lamun |
Fungsi keberadaan padang lamun adalah dapat menstabilkan dasar laut, serta berfungsi sebagai perangkap sedimen.
Padang lamun juga merupakan daerah penggembalaan (grazing ground) bagi hewan laut seperti mamalia, penyu laut, bulu babi dan beberapa jenis ikan.
Padang lamun juga menjadi daerah asuhan (nursery ground) bagi larva-larva berbagai jenis ikan
6. Pariwisata Bahari
Potensi sumber daya laut dan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dapat dikembangkan menjadi komoditas pariwisata. Seperti wisata bisnis, wisata pantai, wisata budaya, wisata pesiar, wisata alam, dan wisata olahraga.
![]() |
Pantai Siung Gunung Kidul |
Upaya pemanfaatan sumber daya laut
Potensi sumber daya alam lautan Indonesia sangat melimpah karena dua pertiga wilayah Indonesia berupa lautan. Menurut Food and Agricultural Organization (FAO), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton per tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 ton per tahun.
Berdasar data FAO 2009, produksi ikan tangkap Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru. Sedangkan produksi ikan budidaya Indonesia menempati urutan keempat setelah China, India dan Vietnam. Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Maka Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (marine mega-biodiversity).
Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan produksi ikan. Salah satuya adalah program industrialisasi kelautan dan perikanan.
Program pemanfaatan sumber daya laut Indonesia adalah dengan meningkatkan kapasitas industri untuk ikan kaleng cakalang, sarden, tuna, udang, dan produk olahan ikan. Juga dilakukan upaya peningkatan produksi rumput laut. Hasilnya, terjadi peningkatan ekspor hasil laut dan penurunan impor hasil laut. Umumnya, impor hasil laut berupa tepung ikan dan ikan segar atau ikan beku.
Baca juga : Wilayah Laut Indonesia
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Potensi Sumber Daya Laut Indonesia"